Qashidah al-Munajah Karya Imam Abul Qasim Abdurrrahman Bin Abdullah al-Suhailiy (508-581 H) seorang ulama besar ahli sejarah yang terkenal dengan karya al-Raudh al-Unf sebuah kitab sejarah yang mengommentari kitab Sirah Ibni Hisyam terdiri dari 4 jilid besar.
Qashidah al-Munajah ini menjadi wiridan khusus setelah membaca Qashidah al-Munfarijah. Banyak para ulama Nusantara yang melaziminya, diantaranya: Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Majid Pancor, K.H Saifuddin Zuhri, K.H Bisyri Mushtafa dan para ulama terkemuka lainnya sebagai berikut:
يَا مَنْ يَرَى مَا فِي الضَّمِيْرِ وَيَسْمَعُ * أَنْتَ الْمُعَّدُّ لِكُلِّ مَا يُتَوَقَّعُ
Ya Allah, Zat yang Maha Melihat apa yang ada di dalam hati dan Maha Mendengarnya. Engkau yang Maha Menyiapkan segala yang terjadi
يَا مَنْ يُرَجَّى لِلشَّدَائِد كُلِّهَا * يَا مَنْ إِلَيْهِ الْمُشْتَكَى وَالْمَفْزَعُ
Ya Allah, Zat yang diharapkan untuk melepaskan seluruh kesengsaraan. Zat yang segala keluhan dan ketakutan diadukan kepada-Mu
يَا مَنْ خَزَائِنُ رِزْقِهِ فِي قَوْلِ كُنْ * اُمنُنْ فَإِنَّ الْخَيْرَ عِنْدَكَ اَجْمَعُ
Ya Allah, Zat yang memiliki gudang-gudang rizki yang tersimpan dalam perkataan “KUN”. Anugrahkanlah kami, Sesungguhnya kebaikan terkumpul pada-Mu
مَا لِيْ سِوَى فَقْرِي إِلَيْكَ وَسِيْلَةٌ * فَبِاْلاِفْتِقَارِ إِلَيْكَ فَقْرِي أَدْفَعُ
Aku tidak punya apa-apa untuk sampai kepada-Mu kecuali kefaqiran diriku, maka dengan sangat faqirnya diri ini aku serahkan kepada-Mu
مَا لِيْ سِوَى قَرْعِي لِبَابِكَ حِيْلَةٌ * فَلَئِنْ رُدِدْتُ فَأيَّ بَابٍ أَقْرَعُ
Aku tidak punya daya untuk mengetuk pintu-Mu seandainya Engkau tolak aku, maka pintu siapa lagi yang akan aku ketuk
وَمَنِ الَّذِي أَدْعُوْ وَأَهْتِفُ بِاسْمِهِ * إِنْ كَانَ فَضْلُكَ عَنْ فَقِيْرٍ يُمْنَعُ
Kepada siapa lagi aku harus memohon dan siapa yang aku bisikkan namanya apabila anugrah-Mu menepis permohonanku
حَاشَا لِمَجْدِكَ أَنْ تُقَنِّطَ عَاصِياً * اَلْفَضْلُ أَجْزَلُ وَالْمَوَاهِبُ أَوْسَعُ
Pemutus-asaan-Mu terhadap harapan orang yang durhaka menggiring ke arah kemurahan-Mu. Anugrah dan pemberian-Mu melimpah dan sangat luas
ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَى النَّبِيِّ وَآلِهِ* خَيْرِ اْلأَنَامِ وَمَنْ بِهِ يُتَشَفَّعُ
Kemudian Shalawat dan salam atas Nabi dan Keluarganya, Nabi sebaik-baik manusia dan orang yang diberikan Syafaat.
Syaikh Yusuf Bin Ismail al-Nabhaniy menyebutkan 22 nama ulama yang menyusun Istighatsah dalam bentuk Nazham Syair, bila Anda ingin mengetahui kajian yang mendalam, silahkan Anda membaca kitab Hizb al-Istighatsat Bi Sayyidis Sadat karya Syaikh Yusuf Bin Ismail al-Nabhaniy.
By
H. Rizki Zulqornain Asmat Cakung
Khodimut Thalabah Yayasan al-Muafah